Hati-Hati, Ada Aplikasi yang Tidak Aman di Google Play Store!

Ada aplikasi yang tidak aman menyamar sebagai aplikasi pinjaman online (pinjol) dan saat ini tersebar di Google Play Store.
4 Min Read
Iluastrasi Aplikasi Berbahaya (vosveteit.zoznam.sk)
Iluastrasi Aplikasi Berbahaya (vosveteit.zoznam.sk)

Banyak sekali aplikasi berbahaya yang ada, dan beberapa di antaranya menggunakan nama SpyLoan. Selain itu, aplikasi yang tidak aman ini juga dapat kita temukan di toko aplikasi pihak ketiga atau situs web yang tidak aman.

Ilustrasi Aplikasi Berbahaya - klikmania
Ilustrasi Aplikasi Berbahaya – klikmania

Baca Juga:

Aplikasi Berbahaya, Tapi Belasan Juta Pengguna Sudah Mengunduhnya

Aplikasi yang tidak aman tersebut telah diunduh lebih dari 12 juta kali di Play Store sepanjang tahun 2023 ini. Kabarnya, aplikasi tersebut sangat berisiko karena melakukan pencurian data pribadi yang ada di perangkat pengguna.

Data yang dimaksud mencakup segala informasi akun pengguna, perangkat yang kita gunakan, riwayat panggilan, dan aplikasi yang telah kita install. Bahkan, juga jadwal acara dalam kalender, detail jaringan WiFi di sekitar, serta informasi tambahan dari gambar-gambar yang ada.

BACA JUGA:  5 Cara Restart Wifi Indihome di Ponsel dan Laptop Dengan Gampang

Dalam pandangan para ahli keamanan, informasi yang telah dicuri dapat mencakup informasi kontak, lokasi, dan pesan teks. Dalam pelaksanaannya, aplikasi peminjaman uang itu berpura-pura menjadi layanan keuangan yang sah dalam mengajukan pinjaman. Mereka juga menawarkan pinjaman yang praktis dan cepat.

Namun, aplikasi yang tidak aman tersebut memanipulasi pengguna agar setuju untuk menerima pinjaman dengan suku bunga yang tinggi. Setelah pinjaman kita terima, mereka kemudian mengancam dan memeras korban untuk membayar pinjamannya.

Berdasarkan Data Dari Perusahaan Keamanan ESET Mengenai Aplikasi Berbahaya

Data dari perusahaan keamanan ESET menunjukkan bahwa ada peningkatan dalam ancaman SpyLoan selama tahun ini. Apalagi di beberapa negara seperti Indonesia, Meksiko, India, Thailand, Filipina, Mesir, Singapura, dan Peru.

Aplikasi yang tidak aman ini berhasil masuk ke Play Store dengan cara patuh terhadap kebijakan privasi toko aplikasi. Selain itu, juga mengikuti standar know your customer (KYC) dan memiliki izin akses yang jelas. Namun, seringkali aplikasi-aplikasi ini memliki koneksi dengan situs web palsu yang berpura-pura menjadi situs resmi.

BACA JUGA:  Aplikasi MyHeritage Bisa Bikin Sensasi Orang Mati Hidup Kembali

Aplikasi yang tidak aman tersebut juga melanggar aturan yang Google tetapkan dalam layanan keuangan dengan memperpendek durasi pinjaman tanpa persetujuan pengguna. Kemudian, mengintimidasi pengguna dengan kata-kata yang tidak sopan.

Selanjutnya, sebenarnya tidak perlu meminta izin yang SpyLoan minta. Misalnya, akses ke riwayat panggilan dan kontak.

Bahwa tujuan sebenarnya dari izin ini adalah untuk melakukan pengintaian terhadap pengguna aplikasi yang tidak aman ini. Selain itu juga untuk melakukan pelecehan serta pemerasan terhadap mereka dan kontak mereka.

Sejak dari awal tahun ini, ESET telah menemukan sekitar 18 aplikasi SpyLoan di Play Store. Google, yang merupakan pemilik Play Store, kemudian menghapus 17 aplikasi yang tidak aman tersebut. Sementara itu, satu aplikasi yang tersisa masih tersedia dan tidak lagi mereka anggap berbahaya.

Penutup

Untuk menghindari aplikasi tidak a seperti ini, ahli peneliti menyarankan pengguna untuk menggunakan layanan hanya dari lembaga keuangan yang memiliki kredibelitas. Mereka juga menyarankan pengguna untuk selalu memeriksa izin akses yang aplikasi minta saat menginstal aplikasi baru.

BACA JUGA:  Google Bakal Kenakan Biaya untuk Layanan Google Search AI

Kami sarankan bagi pengguna untuk membaca ulasan dari pengguna lain di Play Store. Hal ini penting karena seringkali adanya petunjuk mengenai tanda-tanda penipuan dari aplikasi.

Baca Juga:

Halo. kamu bisa memanggil saya dengan nama Tanti. Saya berdarah Jogja kelahiran Cirebon. Suka kucing, buku, dan ... ...
Leave a Comment